Upacara bendera senin pagi (13/3/2023) dipimpin oleh Wakapolsek Banda Sakti, Bapak Yudira. Dalam amanatnya, pembina upacara menyampaikan pesan-pesan dari Bapak Kapolsek yang berhalangan hadir.
Ada beberapa pesan penting yang disampaikan oleh Bapak Wakapolsek Banda Sakti, yaitu antara lain:
- Pergaulan sesama teman haruslah dijaga dengan baik. Pilihlah teman yang membawa pengaruh positif dalam pergaulan.
- Bully sangat dilarang. Dalam kehidupan pergaulan sesama teman, janganlah saling membully. Jika melihat pembullyan (perundungan), maka segeralah melapor ke dewan guru maupun ke wali kelas. Bully perbuatan yang sangat membahayakan masa depan anak-anak.
- Ugal-ugalan di jalan raya juga tidak dianjurkan. Jika berkendara di jalan raya, maka wajib mematuhi peraturan lalu lintas, misalnya memakai helm, jangan berboncengan lebih dari dua atau bertiga, dan lain-lain. Ugal-ugalan di jalan raya sangat membahayakan nyawa dan keselamatan.
Ketiga pesan tersebut disampaikan karena mengingat kondisi kenakalan remaja yang semakin meningkat di Kota Lhokseumawe. Tawuran dan pembegalan terjadi di luar kontrol yang melibatkan remaja-remaja yang masih duduk di bangku sekolah, baik SMP maupun SMA. Oleh karena itu, melalui sosialiasi tersebut, Bapak Yudira sekali mengimbau kepada seluruh siswa-siswi MTsN 1 Kota Lhokseumawe untuk dapat menghindari perilaku kenakalan remaja tersebut.
Wakapolsek Banda Sakti juga meminta kerja sama pihak madrasah untuk bisa bersinergi dengan orang tua siswa. Misalnya saja memberitahukan kepada wali siswa di grup Whatsapp bahwa anak-anaknya sudah bisa dijemput atau sudah waktunya pulang. Hal ini untuk menghindari konflik antara wali siswa dengan madrasah jika suatu saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Tugas madrasah adalah membimbing para siswa dari jam masuk sekolah hingga waktu pulang. Kecuali jika ada kegiatan ekstrakurikuler wajib, seperti pramuka, palang merah, olimpiade, dan lain-lain. Namun, semua hal tersebut juga harus saling berkoordinasi dengan wali siswa.
Jika sinergisitas ini berjalan dengan baik, maka insya Allah kita semua mampu meminimalisir kenakalan remaja karena mereka selalu berada dalam pengawasan. Tutup Bapak Yudira dalam amanat tersebut.