Upacara bendera hari Senin, 23/09/2024 terasa berbeda dari sebelumnya. Pukul 07.20 WIB, anak-anak telah membentuk barisannya di lapangan upacara. Pembina upacara pada kesempatan ini adalah penyuluh dari BNN (Badan Narkotika Nasional) Kota Lhokseumawe, Bapak Sulaiman.
Upacara bendera berlangsung tertib dan pelaksanaannya pun berjalan lancar. Dalam amanatnya, Bapak Sulaiman menyampaikan beberapa hal penting terkait dengan peredaran dan penggunaan narkoba. “Target para pengedar narkoba saat ini menyasar kepada siswa-siswa sekolah,” tegas Bapak Penyuluh dari BNN Kota Lhokseumawe. “Bahkan di sekolah yang berbasis agama seperti MTsN ini pun tidak luput dari kejahatan para pengedar narkoba.”
Lebih lanjut, Bapak Sulaiman menegaskan bahwa narkoba pada usia anak sekolah bisa diawali dengan kebiasaan merokok. Dari coba-coba merokok, lama-lama akan mencoba hal lain seperti narkoba ini. Selain itu, narkoba juga terdapat pada permen-permen tertentu yang sengaja diedarkan oleh para pengedar narkoba.
“Aceh menduduki peringkat ke-5 dalam hal penggunaan narkoba di Indonesia,” papar Bapak Sulaiman. “Jadi belum tentu hal-hal yang berbasis agama dapat mengurangi pengaruh narkoba. Di pusat rehabilitasi saja, ada penghafal Al-Quran yang kecanduan narkoba.”
Penyuluh narkoba dari BNN Kota Lhokseumawe ini juga mewanti-wanti para siswa untuk tidak mendekati narkoba. Karena kalau sudah kecanduan narkoba, maka penyembuhan seumur hidup. Sama halnya dengan pasien penderita diabetes. Narkoba dapat merusak masa depan anak-anak yang masih cerah. Pecandu narkoba akan mengalami gangguan secara mental maupun fisik. Meskipun sudah direhabilitasi, jika lingkungan yang tidak kondusif, maka para pecandu kemungkinan akan kembali lagi menggunakan narkoba.
“Pecandu narkoba dapat merusak segala sendi kehidupan. Harta habis karena keinginan untuk membeli narkoba dengan cara apa pun,” pungkas Bapak Sulaiman.
Amanat pembina upacara pada hari Senin itu terasa membekas dalam benak siswa. Banyak pengalaman yang dibagikan oleh Bapak Sulaiman terkait dengan penyalahgunaan narkoba. Di akhir amanatnya, penyuluh narkoba tersebut juga mengajak para guru untuk terus mengawasi peserta didiknya agar tidak terjerumus ke dalam jurang yang penuh dosa tersebut. [TM]